Nama : Fika faradila
Stambuk : B 501 11 068
Pengertian dan Lingkup Desain Komunikasi Visual
Sebelum istilah desain grafis dikenal luas, orang-orang yang
berkecimpung didunia grafika atau percetakan dan media mengenal istilah layouter
sebagai orang yang bertugas menata letak huruf-huruf dan gambar pada bidang
kertas cetak. Sebelumnya juga disebut dengan typesetter. Setelah
digunakannya teknologi computer pribadi (pc) untuk membuat publikasi, pada
tahun 80-an kita juga mengenal istilah desktop publishing (DTP). Istilah ini
merujuk pada kemampuan computer untuk mempermudah manusia membuat publikasi, mengatur
tata letak dan cetak gambar maupun teks.
Dektop publishing
adalah sebuah sisterm dimana terdiri atas beberapa komponen, yaitu : computer
pribadi , alat pencetak (printer), mesin pemindai (scanner) dan beberapa
perangkat lunakdan juga peripheral lainnya yang mendukung. Dan dalam
penggunaanya tidak membutuhkan ruang dan personil yang banyak kini hal ini
lazim disebut sebagai system computer grafis.
Beberapa orang menganggap istilah disain grafis merujuk pada
bidang media cetak saja, seperti surat kabar, buku, poster, dan publikasi
tercetak lainnya. Namun, kini dengan munculnya teknologi internet, teknologi
penyuntingn video (video editing) dan efek visual, desain grafis dikembangkan
istilahnya menjadi desain komunikasi visual.
Jadi seseorang yang membuat system web dengan tampilan yang
menarik adalah pekerjaan sebuah desain grafis / desain visual. Tetapi
orang-orang yang berkecimpung didalamnya, lebih senang menggunakan istilah
desain web.demikian juga dala,m hal penyuntingan vide, lebih suka disebut seagai
video editor.
Mengenai banyak istilah ini, beberapa desainer grafis cukup
gamang menggunakannya. Mana yang lebih tepat penggunaanya? Misalnya antara
desain grafis atau desain komunikasi visual?
Menurut Suyanto : desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi
dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan industri dan bisnis.
Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk,
menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dari perusahaan,
lingkungan grafis ;desain informasi ; dan secara visual menyempurnakan pesan
dalam publikasi.
Perancang grafis atau sering disebut
dengan Desainer grafis (bahasa Inggris: Graphic Designer)
adalah profesi yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion. Seorang desainer
grafis menciptakan karya untuk penerbit, media cetak dan elektronik, seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka bertanggung jawab untuk
sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai
bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk dan publik.
Perancang Grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah
informasi yang diinginkan oleh produk / klien dalam bentuk desain yang menarik.
Ruang lingkup
Ruang lingkup industri dan peran para perancang grafis
secara umum diantaranya sebagai berikut:
ü Percetakan:
Buku, katu nama, poster, logo dan identitas perusahaan (corporate identity), mencakup: logo perusahaan, amplop dan kop surat, profil perusahaan.
Buku, katu nama, poster, logo dan identitas perusahaan (corporate identity), mencakup: logo perusahaan, amplop dan kop surat, profil perusahaan.
ü Telekomunikasi:
Mendesain materi iklan media cetak, cover proyek, print banner, standing banner, web/wap banner
Mendesain materi iklan media cetak, cover proyek, print banner, standing banner, web/wap banner
ü Pendidikan:
Memberikan materi-materi tentang kegunaan tools dalam sebuah aplikasi design dan memberikan konsep tentang desain, pendidikan desain bisa didapatkan pada sekolah menengah kejuruan, kuliah dan kursus.
Memberikan materi-materi tentang kegunaan tools dalam sebuah aplikasi design dan memberikan konsep tentang desain, pendidikan desain bisa didapatkan pada sekolah menengah kejuruan, kuliah dan kursus.
- Fotografi
Mengedit hasil foto dan menjadikannya lebih menarik dengan cara menaikkan ketajaman & kecerahan foto, memberikan teks, foto produk dan lainnya. - Periklanan
Materi profile promosi seperti brosur, spanduk, POP (Point of Purchase) seperti standing banner, hanging mobile, Packaging (kemasan produk). - Teknologi informasi
Membuat user interface situs web dan situs wap, web banner dan wap banner, pemasaran internet dan E-commerce.
- Manufaktur
- Tekstil
Menentukan warna, membuat obyek atau pola yang akan diaplikasikan ke bahan kain, proses pembuatan film negatifnya disebut dengan tehnik step and repeat (pengulangan pola desain). - Garmen
Mendesain pakaian, menentukan warna bahan dan membuat illustrasi (berupa gambar atau typografi) pada sebuah baju. - Otomotif
Mendesain logo, striping dan menentukan warna dari sebuah motor. - Elektronik
Terutama dalam mendesain icon pada tampilan pengguna disebuah hp, komputer, notebook, tablet pc dan sebagainya. - Helm
Membuat pola-pola stiker yang akan ditempelkan pada permukaan helm. - Mode
Tugasnya hampir sama dengan bidang fotografi, yaitu mengedit hasil foto dan menjadikannya lebih menarik dengan cara menaikkan ketajaman & kecerahan foto, dan lainnya.
Pengertian dan Lingkup Desain Komunikasi Visual
Di Indonesia kegiatan desain dikelompokkan menjadi tiga
bagian besar, yang terdiri dari:
a. Desain Produk Industri (Industrial Design)
b. Desain Komunikasi Visual (Visual Communication Design)
c. Desain Interior (Interior Design)
Dalam tulisan ini hanya akan dibahas tentang Desain
Komunikasi Visual, yaitu:
Profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai
pendekatan dan pertimbangan, baik yang menyangkut komunikasi, media, citra,
tanda maupun nilai. Dari aspek keilmuan, desain komunikasi visual juga mengkaji
hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan,
penggunaan teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada masyarakat. (Sachari,
2005:9)
Cenadi (1999:4) menjelaskan pengertian
Desain komunikasi visual sebagai desain yang mengkomunikasikan informasi dan
pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk
mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam
target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual
tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat
dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.
Ruang lingkup desain komunikasi visual, meliputi:
• Desain Grafis Periklanan (Advertising)
• Animasi
• Desain Identitas Usaha (Corporate Identity)
• Desain Marka Lingkungan (Environment Graphics)
• Desain Multimedia\
• Desain Grafis Industri (promosi)
• Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dan
lain-lain)
• Cergam (komik), Karikatur, Poster
• Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi