Bladsye

Sondag 27 Oktober 2013

Statistika



Statistika deskriptif
Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan.

Menu Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar.
 Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.
Contoh Statistika Deskriptif : Grafik pengunjung suatu website

Statistik inferensial

Statistik inferensial yaitu statistik yang digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel
terhadap populasi. Oleh karena itu terdapat nilai signifikansi (α).

Statistik inferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan.
Contoh:
ketidakpastian adalah kuat tekan beton dalam suatu pengujian tidak sama, walaupun dibuat dengan material yang sama. Dengan adanya kenyataan tersebut, maka metode statitsik digunakan untuk menganalisis data dari suatu proses pembuatan beton tersebut sehingga diperoleh kualitas yang lebih baik. Statistik inferensial telah menghasilkan banyak metode analitis yang digunakan untuk menganalisis data. Dengan perkataan lain statistik inferensial tidak hanya mengumpulan data, tetapi juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik.

Statistik inferensial ada dua macam yaitu :
a.       Statistik parametrik 
o   Statistik  parametrik  :  yaitu  statistik  yang
digunakan  untuk  menguji  hipotesis  yang
variabelnya terukur.
Contoh :
“Berapa menit rata-rata tayangan
iklan di
TV?“
o   Variabel  waktu  tayangan  iklan  dapat
terukur dalam menit (ada standar)
b.      Statistik non parametrik.
o   Statistik  Nonparametrik  adalah  statistik  yang
digunakan  untuk  menguji  hipotesis  yang
variabelnya tidak memiliki kepastian (standar)
Contoh:
“Berapa  besar  kepuasan  pasien
terhadap pelayanan RS. X?“
o   Variabel  kepuasan  tidak  memiliki  standar pasti.

Statistik Parametrik
Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio.
Ukuran  uji  dalam  Statistik  parametrik  antara lain:
~        T-test
~        Anova
~        Regresi
~        Korelasi
.Contoh :
Ø  Rumusan  masalah:  berapa  lama  rata-
rata penayangan iklan di TV  ?
Ø  Hypotesis:  rata-rata  penayangan  iklan
di TV paling lama 120 menit.
Ø  Uji hypoteis: t-test

Rumusan  masalah  :  
Apakah  ada  pengaruh yang  signifikan  antara  lamanya  penayanga iklan di TV terhadap omset penjualan ?

Hypotesis  : 
 lamanya  penayangan  iklan  di TV  sangat  berpengaruh  terhadap  omset penjalan.

Uji hypotesis 
korelasi product moment, uji T, KP dan Regresi Linear Sederhana.




SUMBER
Internet, hari senin/26 november 2012/19.00 wita

REFERENSI
Ronald E.Walpole. Pengantar Statistika, halaman 2-5". 1993. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-403-313-8
Dergibson Siagian & Sugiarto. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, halaman 4-6". 2002. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-655-924-2

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking