Statistika deskriptif
Statistik deskriptif adalah
metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data
sehingga memberikan informasi yang berguna. Pengklasifikasian menjadi
statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas
yang dilakukan.
Menu
Statistik Deskriptif
Statistika
deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama
sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya
yang lebih besar.
Contoh statistika deskriptif yang sering
muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan
koran-koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan
tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari
kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika
deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta
kecenderungan suatu gugus data.
Contoh Statistika Deskriptif :
Grafik pengunjung suatu website
Statistik inferensial
Statistik inferensial yaitu statistik yang digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel
terhadap populasi. Oleh karena itu terdapat nilai signifikansi (α).
terhadap populasi. Oleh karena itu terdapat nilai signifikansi (α).
Statistik
inferensial digunakan dalam proses mengambil
keputusan dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan.
Contoh:
ketidakpastian
adalah kuat tekan beton dalam suatu pengujian tidak sama, walaupun dibuat
dengan material yang sama. Dengan adanya kenyataan tersebut, maka metode
statitsik digunakan untuk menganalisis data dari suatu proses pembuatan beton
tersebut sehingga diperoleh kualitas yang lebih baik. Statistik inferensial
telah menghasilkan banyak metode analitis yang digunakan untuk menganalisis
data. Dengan perkataan lain statistik inferensial tidak hanya mengumpulan data,
tetapi juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik.
Statistik inferensial ada dua macam yaitu :
a. Statistik parametrik
o
Statistik parametrik : yaitu statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis yang
variabelnya terukur.
digunakan untuk menguji hipotesis yang
variabelnya terukur.
Contoh :
“Berapa menit rata-rata tayangan
iklan di
TV?“
b.
Statistik non parametrik.
o
Statistik Nonparametrik adalah statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis yang
variabelnya tidak memiliki kepastian (standar)
digunakan untuk menguji hipotesis yang
variabelnya tidak memiliki kepastian (standar)
Contoh:
“Berapa besar kepuasan pasien
terhadap pelayanan RS. X?“
o
Variabel kepuasan tidak memiliki standar pasti.
Statistik Parametrik
Ukuran uji dalam Statistik parametrik antara lain:
~
T-test
~
Anova
~
Regresi
~
Korelasi
Ø Rumusan masalah: berapa lama rata-
rata penayangan iklan di TV ?
rata penayangan iklan di TV ?
Ø Hypotesis: rata-rata penayangan iklan
di TV paling lama 120 menit.
di TV paling lama 120 menit.
Ø Uji hypoteis: t-test
Rumusan masalah :
Apakah ada pengaruh yang signifikan antara lamanya penayanga
iklan di TV terhadap omset penjualan ?
Hypotesis :
lamanya penayangan iklan di TV sangat berpengaruh terhadap omset penjalan.
Uji hypotesis :
korelasi product moment, uji T, KP dan Regresi Linear Sederhana.
SUMBER
Internet, hari senin/26
november 2012/19.00 wita
REFERENSI
Ronald E.Walpole. Pengantar Statistika, halaman
2-5". 1993. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-403-313-8
Dergibson
Siagian & Sugiarto. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, halaman
4-6". 2002. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-655-924-2
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking